I’tidal (Bangkit dari Rukuk)
الاعتدال من الركوع
ثم شرع له أن يحمد ربه ويثني عليه بآلائه عند اعتداله وانتصابه ورجوعه إلى أحسن هيأته منتصب القامة معتدلها، فيحمد ربه ويثني عليه بأن وفقه لذلك الخضوع، ثم نقله منه إلى مقام الاعتدال والاستواء بين يديه، واقفًا في خدمته كما كان في حال القراءة.
ولذلك الاعتدال ذوق خاص وحال يحصل للقلب سوى ذوق الركوع وحاله، وهو ركن مقصود لذاته كَرُكْن الركوع والسجود سواء؛ ولهذا كان رسول الله يطيله كما يطيل الركوع والسجود ويكثر فيه من الثناء والحمد والتمجيد كما ذكرناه في هديه صلى الله عليه وسلم وكان في قيام الليل يكثر فيه من قول: «لربي الحمد لربي الحمد» يكررها
Setelah rukuk, dilanjutkan dengan syariat untuk memuji dan memuja Allah dengan keagungan-Nya, yaitu ketika bangun dari rukuk, kembali tegak berdiri, kembali pada posisi semula dengan baik, lalu memuji dan memuja Tuhan-Nya, dengan keadaan tunduk kepada-Nya. Selanjutnya mengibaratkan berdiri tegak
(i’tidal) dan berada di sisi-Nya, berdiri untuk-Nya sebagaimana pada saat berdiri untuk membaca al-Fâtihah dan surah. silahkan baca juga artikel tentang : I’tidal dan Bacaannya
Oleh karenanya, dalam itidal (bangkit dari rukuk) terdapat kenikmatan tersendiri dan keadaan yang didapatkan hati berbeda dari kenikmatan saat rukuk dan keadaannya. Ia adalah rukun yang memiliki maksud tersendiri seperti rukun rukuk dan sujud.
Oleh karenanya, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memperpanjang i’tidal sebagaimana memperpanjang rukuk dan sujud, serta memperbanyak memuji Allah serta bertahmid, sebagaimana vang disebutkan dalam arahannya?, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam di dalam Qiyamullail memperbanyak bacaan *Li Rabbi al-Hamd, Li Rabbi al-Hamd (Bagi Tuhanku segala puji, Bagi Tuhanku segala puji)* dan terus mengulanginya.
Sujud Pertama
السجدة الأولى
ثم شرع له أن يكبر ويخر ساجدًا، ويعطي في سجوده كل عضو من أعضائه حظه من العبودية فيضع ناصيته بالأرض بين يدي ربه مسندة راغمًا له أنفه خاضعًا له قلبه، ويضع أشرف ما فيه وهو وجهه بالأرض ولا سيما على التراب معفرًا له بين يدي سيده راغمًا له أنفه مخضعًا له قلبه وجوارحه، متذللا لعظمته، خاضعًا لعزته مستكينًا بين يديه، أذل شيء وأكسره لربه تعالى مسبحًا له بعلوه في أعظم سفوله، قد صارت أعاليه ملوية لأسافله ذلاً وخضوعًا وانكسارًا وقد طابق قلبه حال جسمه، فسجد القلب كما سجد الوجه، وقد سجد معه أنفه ويداه وركبتاه ورجلاه.
وشرع له أن (يقل) فخذيه عن ساقيه، وبطنه عن فخذيه، وعضديه عن جنبيه، ليأخذ كل جزء منه حظه من الخضوع ولا يحمل بعضه بعضًا.
فأحرى به في هذه الحال أن يكون أقرب إلى ربه منه في غيرها من الأحوال كما قال النبي صلى الله عليه وسلم «أقرب ما يكون العبد من ربه وهو ساجد»
Kemudian orang shalat disyariatkan untuk bertakbir dan bersujud. Pada sujud seluruh anggota tubuh mengambil bagian dalam ibadah; dia meletakan jidatnya di bumi (tempat sujud) ke haribaan Tuhannya, tunduk patuh kepada-Nya, hatinya tunduk merendah untuk-Nya. Baca Juga Artikel Tentang : Macam-macam Sujud yang Perlu Anda Tahu
Dia juga meletakkan anggota tubuh yang termulia, yaitu wajahnya di bumi, apalagi -jika langsung- di atas tanah, dia berdebu di hadapan Tuhan, tunduk” patuh kepada-Nya, hati dan anggota tubuhnya juga tunduk merendah untuk-Nya, merendah dengan keagungan-Nya.
Tunduk karena kemuliaan, menyerah tunduk di sisi-Nya. Menghinakan diri, merendahkan diri kepada Tuhannya, dengan bertasbih untuk-Nya karena kebesaran dalam kebanyakan kekurangan atau kelemahannya.
Kekurangannya telah tunduk karena kelemahan-kelemahannya, hina, rendah dan tunduk; keadaan hatinya sesuai keadaan tubuhnya. Maka hatinya sujud sebagaimana wajahnya sujud, juga ikut serta bersamanya hidung, kedua tangan, kedua lutut dan kedua kakinya.
Dalam sujud, disyariatkan mengangkat kedua pahanya dari kedua betisnya, perutnya dari kedua pahanya, dan kedua lengan atas lebih diangkat dari kedua sisinya, supaya setiap bagian anggota tubuh itu mengambil perannya dalam ketundukan dan satu sama lain tidak mengambil alih.
Oleh karenanya, dalam keadaan sujud orang shalat menjadi lebih dekat dengan Tuhannya daripada keadaan lainnya dalam shalat, sebagaimana dikatakan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam, Keadaan paling dekat bagi seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika dia dalam keadaan sujud. Subscribe Akun Youtube Belajar Sholat