Tanya Jawab mengenai Sunnah-sunnah didalam sholat dan sebelum sholat
ما سنن الصلاة قبل الدخول فيها؟
Apa Sunnah-sunnah Sebelum masuk waktu sholat?
سُنَنُ الصَّلَاِة قَبْلَ الدُّخُوْلِ فِيْهَا: (1) الأذَانُ لِلصَّلَوَاتِ الخَمْسِ في السَفَرِ وَالحَضَرِ بَعْدَ دُخُوْلِ الوَقْتِ إلَّا في الصُّبْحِ فَإنَّهُ يُسَنُّ لَهُ أذَانَانِ أحَدُهُمَا مِنْ نِصْفِ اللَّيْلِ وَثَانِيْهِمَا بَعْدَ طُلُوْعِ الفَجْرِ. (2) الإقَامَةُ مُتَّصِلَةٌ بِالصَّلَاةِ. (3) السِّوَاكُ وَهُوَ سُنَّةٌ في كُلِّ وَقْتٍ إلَّا بَعْدَ الزَّوَالِ لِلصَّائِمِ. (4) اتخَاذُ سُتْرَةٍ لِمَنْعِ مُرُوْرِ أَحَدٍ بَيْنَ يَدَيْهِ.
Sunah-Sunah shalat sebelum memulainya: 1. Azan, untuk shalat fardhu, baik disaat bepergian atau menetap sesudah masuknya waktu shalat, kecuali shubuh, karena shalat subuh itu diSunahkan memakai dua azan. Azan pertama dipertengahan malam, sedang azan kedua setelah menyingsingnya fajar shadiq yang berarti shalat subuh sudah masuk, 2.iqamah, yang langsung disambung dengan mengerjakan shalat, 3. bersiwak diSunahkan untuk segala waktu, kecuali waktu sesudah tergelincirnya matahari bagi orang yang berpuasa, 4. meletakkan sutra (sajadah) agar jangan ada orang berjalan dimuka orang yang sedang shalat.
ما سنن الصلاة بعد الدخول فيها؟
Apa sunnah-sunnah Sholat Setelah masuk waktunya?
سُنَنُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الدُّخُوْلِ فِيْهَا نَوْعَانِ: أبْعَاضٌ وَهَيْئَاتٌ.
Sunah-Sunah shalat setelah berada dalam keadaan shalat; itu ada 2 macam, yaitu: 1. Sunah ab’ad, 2. Sunah hai’at.
أبْعَاضُ الصَّلَاةِ سَبْعَةٌ، مَنْ تَرَكَ شَيْئًا مِنْهَا يَسْجُدُ لِلسَّهْوِ هِيَ: (1) الجُلُوْسُ الأوَّلُ. (2) وَالتَّشَهُّدَ فِيْهِ. (3) وَالصَّلَاةُ عَلَى النَّبِي فِيْهِ. (4) الصَّلَاةُ عَلَى آل النَّبِيِّ في التَّشَهُّدِ الأخِيْرِ. (5) القُنُوْتُ في صَلَاةِ الصُّبْحِ وَفي الوِتْرِ في النِّصْفِ الأخِيْرِ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ. (6) القِيَامُ لِلقُنُوْتِ. (7) الصَّلَاةُ عَلَى النَّبِيِّ واله وَصَحْبِهِ فِيْهِ.
Yang termasuk Sunah ab’adnya shalat: Ada 7 hal, barang siapa meninggalkan salah satu dari padanya, maka hendaklah melakukan sujud sahwi (sujud karena lupa): 1. Duduk tahiyat awal, 2. membaca tasyahud diwaktu duduk tahiyat awal, 3.membaca shalawat atas nabi Muhammad SAW. di waktu duduk tahiyat awal, 4. membaca shalawat yang ditujukan kepada keluarga nabi dalam tasyahhud akhir, 5. membaca qunut diwaktu shalat shubuh dan diwaktu melakukan shalat Sunah witir setelah pertengahan yang akhir dari bulan ramadhan, 6. membaca qunut dengan berdiri, 7. membaca shalawat atas nabi muhammad SAW. juga atas seluruh keluarga serta para sahabatnya dalam qunut. Yuk baca juga artikel tentang : Sholat Sunnah Setelah Wudhu
ما سجود السهو؟
Apa definisi Sujud Sahwi?
سُجُوْدُ السَّهْوِ هُوَ: سَجْدَتَانِ بَعْدَ التَّشَهُّدِ وَقَبْلَ السَّلَامِ.
Sujud sahwi adalah sujud dua kali sesudah tasyahud akhir sebelum mengucapkan salam.
ما أسبابه؟
Apa sebab Seseorang Sujud Sahwi?
أسْبَابُ سُجُوْدِ السَّهْوِ: (1) تَرْكُ بَعْضٍ مِنْ أبْعَاضِ الصَّلَاةِ. (2) فِعْلُ شَيْءٍ سَهْوًا يُبْطِلُ عَمْدُهُ الصَّلَاةَ كَالكَلَامِ القَلِيْلِ سَهْوًا. (3) الشَّكُّ في الرَّكَعَاتِ، فَلَوْ شَكَّ في عَدَدِ الرَّكَعَاتِ الَّتِي صَلَّاهَا بَنَى عَلَى اليَقِيْنِ وَتَمَّمَ الصَّلَاةَ وَسَجَدَ لِلسَّهْوِ. (4) نَقْلُ رُكْنٍ قَوْلِيٍّ غَيْرِ مُبْطِلٍ في غَيْرِ مَحَلِّهِ كإعَادَةِ الفَاتِحَةِ في الرُّكُوْعِ أوِ السُّجُوْدِ أوِ الجُلُوْسِ.
Sebab-sebab sujud sahwi: 1. dikarenakan meninggalkan sebagaian dari ab’adnya shalat, 2. melkukan sesuatu karena lupa, andaikan disengaja sudah tentu membatalkan shalat, misalnya: berbicara hanya sedikit dan pula disebabkan lupa, 3. ragu-ragu dalam hal raka’atnya, 4. tanpa disengaja orang itu memindahkan ”rukun qauli (ucapan)” walaupun bukan pada tempatnya, tetapi tidak membatalkan shalatnya, misalkan: mengulangi membaca fatihah dalam ruku’, sujud dan duduk.
كم هيئات الصلاة فيم تخالف المرأة الرجل؟
Berapa Jumlah Sunnah-sunnah Hai’at Shalat diantara laki-laki dan perempuan?
فِيْمَا تُخَالِفُ المَرْأَةُ الرَّجُلَ فِي الصَّلَاةِ: تُخَالِفُ الْمَرْأَةُ الرَّجُلَ في أرْبَعَةِ مَوَاضِعَ: يُبَاعِدُ الرَّجُلُ عَنْ مِرْفَقَيْهِ، وَيَرْفَعُ بَطْنَهُ عَنْ فَخِذَيْهِ فِي السُّجُوْدِ وَالرُّكُوْعِ، يَجْهَرُ فِي مَوْضِعِ الجَهْرِ، وَإذَا نَابَهُ شَيْءٌ في الصَّلَاةِ سَبَّحَ. أمَّا المَرْأةُ فَتُضَمُّ بَعْضَهَا إلَى بَعْضٍ، وَتُسِرُّ فِي صَلَاتِهَا كُلِّهَا إنْ كَانَتْ بِحَضْرَةِ أجْنَبِيٍّ، وَإذَا نَابَهَا شَيْءٌ فِي صَلَاتِهَا صَفَقَتْ.
Perbedaan orang perempuan dengan lelaki dalam 4 hal: Bagi Orang lelaki: supaya menjauhkan kedua sikunya dan merenggangkan perutnya dari kedua paha pada saatnya bersujut, mengeraskan suaranya pada tempat yang semestinya dikeraskan, dan bila ada sesuatu hal supaya membaca ”SUBHANAALLAH”. Bagi orang perempuan: merapatkan sebagian anggota dengan anggota yang lain, menahan suaranya dalam bersholat jika disampingnya ada lelaki yang bukan mahramnya (ajnabi), apabila ada sesuatu hal supaya bertepuk tanggan.
Yuk Subscribe Akun Youtube Belajar Sholat