Permulaan Sholat
استفتاح الصلاة
وههنا عجيبة من عجائب الأسماء والصفات تحصل لمن تفقه قلبه في معاني القرآن وخالط بشاشة الإيمان بها قلبه، بحيث يرى لكل اسم وصفة موضعًا من صلاته ومحلاً منها.
فإنه إذا انتصب قائمًا بين يدي الرب تبارك وتعالى شاهد بقلب قيوميته.
وإذا قال: الله أكبر شاهد كبرياءه.
Ada suatu keajaiban dari beberapa keajaiban nama-nama dan sifat-sifat Allah yang bisa dirasakan oleh orang yang hatinya memahami makna-makna al-Qur’an dan cahaya keimanan bersemayam di kalbunya. Dia akan melihat bahwa nama dan sifat Allah akan menempat dalam sholatnya.
Baca Juga Artikel Tentang : Posisi Tumit Saat Sujud Apakah Direnggangkan atau Dirapatkan?
Tatkala dia berdiri di hadapan Tuhannya,
hatinya akan melihat sifat qayyum Allah, yaitu bahwa Allah-lah yang senantiasa mengurus makhluk-Nya. Tatkala dia melafazkan, “Allahu Akbar” dia akan melihat ke maha agungan Allah.
وإذا قال: «سبحانك اللهم وبحمدك، وتبارك اسمك، وتعالى جدك ولا إله غيرك» (1) شاهد بقلبه ربًا منزهًا عن كل عيب، سالمًا من كل نقص، محمودًا بكل حمد، فحمده يتضمن وصفه بكل كمال، وذلك يستلزم براءته من كل نقص تبارك اسمه، فلا يُذكر على قليل إلا كثره ولا على خير إلا أنماه وبارك فيه، ولا على آفة إلا أذهبها، ولا على شيطان إلا رده خاسئًا داحرًا، وكمال الاسم من كمال مسماه، فإذا كان هذا شأن اسمه الذي لا يضر معه شيء في الأرض ولا في السماء، فشأن المسمى أعلى وأجل.
وتعالى جدك أي: ارتفعت عظمته، وجلت فوق كل عظمة وعلا شأنه على كل شأن وقهر سلطانه على كل سلطان فتعالى جده أن يكون معه شريك في مُلكه وربوبيته أو في إلاهيته، أو في أفعاله أو في صفاته كما قال مؤمن الجن {وَأَنَّهُ تَعَالَى جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَلَا وَلَدًا} [الجن: 3] فكم في هذه الكلمات من تجل لحقائق الأسماء والصفات على قلب العارف بها وغير المعطل لحقائقها
Ketika dia mengucapkan, Subhânakallâhuma wa bihamdika wa tabárakasmuka wa ta alâ jadduka wa lâ ilaha ghairuka (Mahasuci Engkau Ya Allah, aku memuji-Mu, sungguh agung nama-Mu, sungguh luhur keagungan-Mu dan tiada Tuhan selain Engkau) hatinya akan melihat bahwasanya Tuhan-nya bersih dari semua cela, selamat dari segala macam kekurangan, dan tersanjung dengan segala macam pujian.
Dengan demikian, memuji Allah mengandung arti menyifati-Nya dengan sifat-sifat kesempurnaan, dan secara otomatis menyucikan Allah dari segala kekurangan. Maha luhur nama-Nya sehingga ketika disebutkan dalam sesuatu yang sedikit maka menjadi banyak, ketika disebutkan dalam kebaikan maka menjadi bertambah dan semakin barokah, ketika disebutkan dalam keadaan bencana maka hilanglah bencana itu dan ketika disebutkan pada setan maka setan akan terusir dalam keadaan hina dina.
Kesempurnaan nama termasuk salah satu kesempurnaan Zat yang memiliki nama itu.
Jikalau itu merupakan keadaan nama, yang ketika bersama dengan nama itu, maka sesuatu di bumi dan langit tidak akan bisa mendatangkan bahaya sedikit pun, tentunya Zat yang memiliki nama itu lebih tinggi lagi pangkatnya dan lebih mulia.
Ta’alâ Jadduka (Sungguh luhur keagungan-Mu), artinya keagungan-Nya sangat lah tinggi di atas segala keagungan dan di atas segala sesuatu. Kekuasaan-Nya di atas semua kekuasaan. Sungguh luhur keagungan-Nya, tiada yang menyekutukan-Nya dalam kekuasaan, ketuhanan, perbuatan maupun sifat-sifat-Nya.
Sebagaimana dikatakan oleh para jin yang masuk Islam, Dan bahwasanya Maha tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristri dan tidak (pula) beranak, (al-Jinn [72]; 3)
Sungguh betapa kalimat ini menjelaskan hakikat nama-nama dan sifat-sifat Allah yang tampak dalam hati yang makrifat, bukan hati yang mengabaikan hakikat.
Memohon perlindungan
الاستعاذة
وإذا قال: «أعوذ بالله من الشيطان الرجيم» فقد آوى إلى ركنه الشديد، واعتصم بحوله وقوته من عدوه الذي يريد أن يقطعه عن ربه، ويباعده عن قربه ليكون أسوأ حالاً
Ketika seorang mengucapkan Aadzubillâhi minasysyaithânir-rajîmi (Aku memohon perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk), maka orang itu telah mengungsi ke dalam perlindungan Allah yang kokoh.
Allah dengan daya dan kekuatan-Nya melindungi orang itu dari para musuhnya yang ingin memisahkan dan menjauhkannya dari Allah, serta ingin berbuat tidak baik kepalanya.
Jangan Lupa Subscribe : Akun Youtube Belajar Sholat