Tujuh Sunah Ab’ad didalam Sholat Part 3
ثم بين المصنف السبعة بقوله
Mushonnif menjelaskan 7 (tujuh) sunah ab’ad sholat dengan perkataannya;
- Berdiri
(و) السادس (قيامه) أي القنوت
Maksudnya, sunah ab’ad sholat yang keenam adalah berdiri karena membaca qunut. Baca juga artikel tentang Tujuh Sunah Ab’ad 2
- Membaca Sholawat dan Salam
(و) السابع (الصلاة والسلام على النبي صلى الله عليه وسلّم وآله وصحبه فيه) أي بعد
القنوت ففي بمعنى بعد كما تقدم نظيره
Sunah ab’ad sholat yang ketujuh adalah membaca sholawat dan salam atas Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallama, keluarganya, dan para sahabatnya, setelah membaca bacaan qunut. Jadi, huruf ‘في’ (di dalam) dalam teks berarti بعد (setelah), sebagaimana contoh yang telah disebutkan sebelumnya.
واعلم أن الأبعاض اسم للأركان فإطلاقها على السنن التي تجبر بالسجود على طريق التشبيه بالأركان بجامع الجير في كل وإن كان جير الأولى بالسجود والثانية بالتدارك واستعير اسم المشبه وهو الأبعاض للمشبه به وهو الأركان وهذا باعتبار الأصل ثم صار حقيقة عرفية
Ketahuilah sesungguhnya lafadz الأبعاض (ab ‘ad) adalah nama bagi الأركان (rukun-rukun) lalu lafadz(الأبعاض) digunakan untuk menunjukkan arti kesunahan-kesunahan yang jika ditinggalkan ditambal dengan sujud sahwi atas dasar cara tasybih (menyerupakan) karena masing-masing dari sunah dan rukun sama-sama ditambal meskipun sunah ditambal dengan sujud sahwi dan rukun ditambal dengan tadaruk (kembali melakukan). Setelah itu, isim musyabbah ‘ yaitu lafadz الأبعاض , diisti ‘arohkan kepada masyabbah bih, yaitu lafadz الأركان ,Proses ini berdasarkan sisi makna asal. Setelah mengalami proses demikian ini, lafadz الأبعاض menjadi memiliki arti sunah-sunah yang ditambal dengan sujud sahwi berdasarkan arti hakikat urfiah.
Yuk Subscribe Akun Youtube Belajar Sholat