Sholawat didalam Bacaan Qunut
ثم يصلي ويسلم على النبي وآله وصحبه آخره ولا يسنان أوله لعدم ورودهما وهما وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ بِالنَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّم بصيغة الماضي فيهما أو الأمر فيهما والماضي أولى لإفادته المبالغة فكأن الصلاة والسلام وقعا فأخبر عنهما وهذا قنوت النبي
Setelah itu, musholli bersholawat dan salam atas Nabi, keluarganya, dan para sahabatnya di akhir bacaan qunut. Sholawat dan salam di awal bacaan qunut tidak disunahkan karena tidak ada riwayatkan yang menjelaskannya. Sholawat dan salam tersebut bisa dengan sighot fi’il madhi,
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ بِالنَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Atau dengan sighot fi’il amr,
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ بِالنَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ
Tetapi, yang lebih utama adalah dengan menggunakan sighot fi’il madhi karena sighot ini menunjukkan faedah mubalaghoh (mensangatkan) sehingga seolah-olah sholawat dan salam tersebut telah terjadi, kemudian diberitakan kembali. Yuk baca juga artikel tentang Bacaan Qunut
Bacaan qunut yang telah disebutkan di atas adalah bacaan qunut-nya Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama.
Yuk subscribe Akun Youtube Belajar Sholat