Tujuh Sunah Ab’ad didalam Sholat
ثم بين المصنف السبعة بقوله
Mushonnif menjelaskan 7 (tujuh) sunah ab’ad sholat dengan perkataannya;
- Tasyahud Awal
(التشهد الأول)
والمراد به اللفظ الواجب في التشهد الأخير وهو أربع جمل كما مر بيانه فلا سجود لترك ما هو سنة فيه
Sunah ab’ad yang pertama dalah tasyahud awal. Yang dimaksud dengan tasyahud awal adalah lafadz yang wajib ada dalam tasyahud akhir. Lafadz tersebut terdiri dari 4 (empat) jumlah, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Jadi, tidak perlu melakukan sujud sahwi karena meninggalkan perkara sunah yang terdapat dalam tasyahud akhir.
- Duduk karena Tasyahud Awal
(و) الثاني (قعوده) لأنه مقصود له فكان مثله
Sunah ab’ad sholat yang kedua adalah duduk karena tasyahud awal karena duduk tersebut adalah tujuan untuk melakukan tasyahud awal sehingga duduk disamakan dengan tasyahud awal itu sendiri dalam segi keab’adan.
Yuk baca juga artikel tentang Bacaan Doa Tahiyat / Tasyahud Awal
[فائدة]
لو ترك الإمام التشهد الأول لا يجوز للمأموم التخلف له ولا لبعضه ولا الجلوس من غير تشهد وإن جلس الإمام للاستراحة بخلاف ما إذا ترك إمامه القنوت فإنه يجوز له التخلف للإتيان به ما لم يعلم أنه يسبق بركنين بل يندب له التخلف إن علم أنه يدركه في السجدة الأولى
[FAEDAH]
Apabila imam tidak bertasyahud awal maka tidak diperbolehkan bagi makmum takholuf (tidak lagi mengikuti imam) untuk melakukan seluruh tasyahud awal sendiri atau sebagiannya atau duduk tanpa tasyahud (karena titik tekannya sebabfakhsyu al- mukholafah) meskipun imam duduk istirahat. Berbeda dengan masalah apabila imam tidak melakukan qunut, maka diperbolehkan bagi makmum takholuf untuk melakukan qunut sendiri selama makmum tidak yakin kalau ia akan tertinggal gerakan 2 rukun dari imam, bahkan disunahkan baginya takholuf dalam keadaan demikian ini jika memang ia tahu kalau ia akan mendapati imam di gerakan sujud pertama.
[فائدة]
لو كان الإمام يطيل التشهد الأول لثقل لسانه أو غيره وأتمه المأموم استحب له الدعاء إلى أن يقوم إمامه ولا يأتي بالصلاة على الآل وما بعدها وهذا إذا كان موافقاً أما إذا كان مسبوقاً كأن أدرك ركعتين من الرباعية فإنه يتشهد مع الإمام تشهده الأخير ومنه الصلاة على الآل
(FAEDAH)
Apabila imam memperlama tasyahud awal karena lisannya berat (kaku) atau selainnya, kemudian makmum telah menyelesaikan tasyahud awal-nya sendiri, maka makmum disunahkan berdoa sampai imam berdiri dari duduk tasyahud awal-nya. Dalam kondisi imam yang demikian ini, makmum tidak perlu membaca sholawat atas keluarga Nabi dan bacaan setelahnya. Demikian ini adalah ketika makmum tersebut adalah makmum muwafik. Adapun ketika makmum tersebut adalah makmum masbuk, misalnya; ia baru mendapati dua rakaat bersama imam dari sholat ruba’iah (yang berharokat empat), sedangkan imam sendiri sedang tasyahud akhir, maka makmum membaca bacaan tasyahud akhir, bukan tasyahud awal, dan juga ia bersholawat atas keluarga Nabi.
نبه على هاتين الفائدتين عبدالكريم محشي الستين
Dua faedah di atas ditanbihkan oleh Abdul Karim dalam Khasyiah Sittin-nya.
Yuk Subscribe Akun Youtube Belajar Sholat