Ihdina ash-shirâth al-Mustaqim (Tunjukilah Kami Jalan yang Lurus)
اهدنا الصراط المستقيم
ثم يشهد الداعي بقوله: {اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ} شدة فاقته وضرورته إلى هذه المسألة التي ليس هو إلى شيء أشد فاقة وحاجة منه إليها البتة، فإنه محتاج إليه في كل نفس وطرفة عين، وهذا المطلوب من هذا الدعاء لا يتم إلا بالهداية إلى الطريق الموصل إليه سبحانه، والهداية فيه وهي هداية التفصيل وخلق القدرة على الفعل وإرادته وتكوينه وتوفيقه لإيقاعه له على الوجه المرضي المحبوب للرب سبحانه وتعالى، وحفظه عليه من مفسداته حال فعله وبعد فعله
Selanjutnya orang yang sholat melafazkan, tujukilah kami jalan yang lurus, lafaz ini merupakan doa serta menunjukkan betapa sebenarnya dia sangat membutuhkan dan memerlukan doa ini, lebih dari keperluannya terhadap hal-hal yang lain. Sebab, setiap orang pasti membutuhkan petunjuk dalam setiap tarikan nafas dan kodipan mata. Semua doa yang dipanjatkan tidak akan sempurna jika tidak disertai permintaan supaya diberi petunjuk menuju jalan yang diridhai-Nya.
Petunjuk yang dimaksudkan adalah petunjuk untuk memisahkan antara jalan yang benar dan jalan yang tidak benar. Selain itu, petunjuk merupakan tuntunan Allah kepada makhluk-Nya supaya mengerjakan sesuatu sesuai dengan yang dikehendaki dan diridhai-Nya, serta menjaga makhluk itu dari hal-hal negatif yang bisa timbul pada saat mengerjakan maupun setelahnya.
Silahkan Baca juga artikel Tentang : Ayat Ke 5 Surah Al-fatihah
Hidayah (Petunjuk)
أمور الهداية
ولما كان العبد مفتقرًا في كل إلى هذه الهداية في جميع ما يأتيه ويذره من:
1 – أمور قد أتاها على غير الهداية، فهو يحتاج إلى التوبة منها.
2 – وأمور هُدي إلى أصلها دون تفصيلها.
3 – أو هدي إليها من وجه دون وجه فهو يحتاج إلى إتمام الهداية فيها ليزداد هدى.
4 – وأمور هو يحتاج إلى أن يحصل له من الهداية فيها بالمستقبل مثل ما حصل له في الماضي
5 – وأمور هو خال عن اعتقاد فيها، فهو يحتاج إلى الهداية فيها.
6 – وأمور لم يفعلها فهو يحتاج إلى فعلها على وجه الهداية.
7 – وأمور قد هدي إلى الاعتقاد الحق والعمل الصواب فيها، فهو محتاج إلى الثبات عليها.
إلى غير ذلك من أنواع الهدايات فَرَضَ (1) الله سبحانه عليه أن يسأله هذه الهداية في أفضل أحواله مرات متعددة في اليوم والليلة.
ثم بين أن أهل هذه الهداية هم المختصون بنعمته دون «المغضوب عليهم» وهم الذين عرفوا الحق، ولم يتبعوه ودون «الضالين» وهم الذين عبدوا الله بغير علم، فالطائفتان اشتركتا في القول في خلقه وأمره وأسمائه وصفاته بغير علم، فسبيل المنعم عليه مغايرة لسبيل أهل الباطل كلها علمًا وعملاً
Seorang hamba tentunya selalu membutuhkan petunjuk di dalam segala hal yang dikerjakannya, antara lain:
- Hal-hal yang dilakukan tanpa petunjuk-Nya, berarti dia perlu mendapat petunjuk-Nya dan melakukan taubat.
- Hal-hal yang mendapat hidayah secara umum, namun belum secara khusus.
- Hal-hal yang mendapat hidayah dati satu sisi namun sisi lainnya belum mendapatkan hidayah. Dengan demikian, dia perlu mendapatkan hidayah sebagai kesempurnaan supaya dia semakin bertambah-tambah dalam memperoleh petunjuk.
- Hal-hal yang perlu mendapat hidayah pada masa yang akan datang, sebagaimana yang sudah terjadi pada masa yang lampau.
- Hal-hal yang belum diyakini, berarti dia perlu mendapat hidayah untuk meyakininya.
- Hal-hal yang belum dikerjakan. Artinya dia perlu mendapat Hidayah Untuk Mengerjakannya
- Hal-hal, yang dia sudah mendapat hidayah berupa keyakinan yang benar dan amal perbuatan yang tepat. Berarti dia perlu mendapat hidayah untuk bisa konsisten di jalan itu.
Masih banyak lagi ragam hidayah yang oleh Allah diwajibkan bagi seorang hamba untuk memintanya setiap pagi dan malam dalam setiap keadaan.
Selanjutnya Allah menjelaskan bahwa orang yang mendapat hidayah termasuk orang-orang yang mendapatkan nikmat dari-Nya,
bukan orang-orang yang mendapat murka-Nya dan bukan orang-orang yang tersesat. Orang-orang yang mendapat murka adalah mereka yang mengetahui kebenaran, namun tidak mau mengikutinya.
Sedangkan orang-orang yang tersesat adalah mereka yang menyembah Allah tanpa ilmu. Kedua golongan ini sama-sama mengatakan tentang makhluk ciptaan Allah, perintah-Nya, dan nama-nama-Nya maupun sifat-sifat-Nya tanpa didasari oleh ilmu.
Adapun jalan yang ditempuh oleh orang-orang yang mendapat nikmat sangat jauh berbeda dengan jalan yang ditempuh oleh orang-orang yang berbuat kebatilan, baik dalam urusan ilmu maupun amal perbuatan.
Yuk Subscribe : Akun Youtube Belajar Sholat