Pembagian Orang yang Sholat
أقسام المصلين
فالعاملون يعملون الأعمال المأمور بها على الترويج تحلة القسم، ويقولون: يكفينا أدنى ما يقع عليه الاسم، وليتنا نأتي به ولو علم هؤلاء أن الملائكة تصعد بصلاتهم فتعرضها على الرب جل جلاله بمنزلة الهدايا التي يتقرب بها الناس إلى ملوكهم وكبرائهم فليس مَن عَمدَ إلى أفضل ما يقدر عليه فيزينه ويحسنه ما استطاع
ثم يتقرب به إلى من يرجوه ويخافه كَمَنْ يعمد إلى أسقط ما عنده وأهونه عليه فيستريح منه ويبعثه إلى من لا يقع عنده بموقع وليس من كانت الصلاة ربيعًا لقلبه وحياة له، وراحة وقرة لعينه وجلاء لحزنه، وذهابًا لهمه وغمه، ومفزعًا إليه في نوائبه ونوازله كمن هي سُحْتٌ لقلبه وقيدٌ لجوارحه، وتكليف له وثقل عليه فهي كبيرة على هذا وقرة عين وراحة لذلك.
وقال تعالى: {وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ * الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُمْ مُلَاقُو رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ} [البقرة: 45، 46] فإنما كبرت على غير هؤلاء لخلو قلوبهم من محبة الله تعالى وتكبيره وتعظيمه والخشوع له وقلة رغبتهم فيه فإن حضور العبد في الصلاة وخشوعه فيها وتكميله لها واستفراغه ووسعه في إقامتها وإتمامها على قدر رغبته في الله
Orang yang sekedar melakukan sholat, hanya melakukan perintah untuk menggugurkan kewajiban. Mereka mengatakan, cukuplah kami melakukan aktivitas minimal sesuai dengan namanya saja, dengan itu semoga kita sudah melaksanakan perintah. Andai saja orang tersebut mengetahui bahwa para malaikat turun menjemput amalan sholat. lalu mempersembahkannya kepada Tuhan Yang Maha agung sebagai hadiah. Begitulah cara manusia untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan Tuannya.
Orang yang berusaha menunaikan sholat dengan sebaik-baiknya di atas kemampuannya,
lalu dia menghiasi dan memperbaiki sholatnya sesuai dengan kemampuannya. setelah itu dia berusaha untuk bisa mendekatkan diri dengan Zat yang rahmat-Nya senantiasa dinantikan dan murka-Nya ditakuti. sangat jauh berbeda dengan orang yang sekedar ingin menggugurkan kewajibannya, menganggap remeh arti sholat, ingin segera menyudahi sholatnya, dan tidak memosisikan sholat pada tempatnya.
Begitu pula sholat baginya menjadi kerinduan hati dan kehidupannya, ketenangan dan kesejukan pandangannya, penerang segala kesedihannya, penghilang kesusahan dan kesedihannya, pereda bencana dan kemalangannya. Ini berbeda dengan orang yang melakukan sholat dengan kebencian hati, anggota tubuhnya terasa terbelenggu, merasa sholat sebagai beban yang berat.
Sholat, bagi kelompok yang kedua ini menjadi sesuatu yang berat, berbeda dengan kclompok pertama yang merasakan sholat sebagai penyejuk dan penenang pandangannya. Baca Juga Artikel Tentang : Tubuh yang Ta’at
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) sholat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhan-nya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. (al-Baqarah [2]: 45-46)
Orang-orang seperti ini merasakan sholat sebagai sesuatu yang berat untuk dikerjakan, karena hati mereka tidak memiliki rasa cinta, mengagungkan, dan memuliakan Allah. Mereka tidak khusyuk terhadap Allah dan kurang mencintai-Nya. Sebab, konsentrasi, khusyuk dan perbuatan seseorang dalam menyempurnakan syarat rukun sholat, tergantung dari kecintaannya kepada Allah.
Tingkatan Sholat
قدر الصلاة
قال الإمام أحمد في رواية مهنا بن يحيى: إنما حظهم من الإسلام على قدر حظهم في الصلاة، ورغبتهم في الإسلام على قدر رغبتهم في الصلاة، فاعرف نفسك يا عبد الله، احذر أن تلقى الله عز وجل، ولا قَدْرَ للإسلام عندك فإن قَدْرَ الإسلام في قلبك كقَدْر الصلاة في قلبك .
Diriwayatkan dari Muhanna bin Yahyâ, Imam Ahmad berkata, “Tingkatan seseorang dalam Islam tergantung dari seberapa besar tingkatannya dalam sholat. Begitu pula kecintaan sescorang terhadap Islam tergantung dari seberapa besar kecintaannya terhadap sholat. Evaluasilah dirimu, wahai hamba Allah. Jangan sampai engkau bertemu Allah atau mati sementara engkau sama sekali tidak memiliki kadar keislaman. Sesungguhnya kadar keislaman dalam hatimu tergantung dari seberapa besar kadar sholat dalam hatimu”.
وليس حظ القلب العامر بمحبة الله وخشيته والرغبة فيه وإجلاله وتعظيمه من الصلاة كحظ القلب الخالي الخرب من ذلك، فإذا وقف الاثنان بين يدي الله في الصلاة، وقف هذا بقلب مُخبت خاشع له قريب منه سليم من معارضات السوء، قد امتلأت أرجاؤه بالهيبة، وسطع فيه نور الإيمان، وكشف عنه حجاب النفس ودخان الشهوات، فيرتع في رياض معاني القرآن، وخالط قلبه بشاشة الإيمان بحقائق الأسماء والصفات وعلوها وجمالها وكمالها الأعظم، وتفرد الرب سبحانه بنعوت جلاله، وصفات كماله فاجتمع همه على الله وقرت عينه به وأحس بقربه من الله قربًا لا نظير له، ففزع قلبه له وأقبل عليه بكليته وهذا الإقبال منه بين إقبالين من ربه فإنه سبحانه أقبل عليه أولا فانجذب قلبه إليه بإقباله، فلما أقبل على ربه، حظي منه بإقبال آخر أتم من الأول
Hati yang penuh dengan rasa cinta kepada Allah,
takut kepada-Nya, mengagungkan-Nya dan memuliakan-Nya ketika melaksanakan sholat tidak akan sama dengan hati yang tidak memiliki perasaan-perasaan seperti itu. Seandainya ada dua orang yang melaksanakan sholat.
Yang satu berdiri di hadapan Allah dengan hati yang penuh kerinduan, khusyuk, merasa dekat dengan Allah, tidak diiringi dengan hal-hal buruk, dia merasakan terpengaruh oleh wibawa Allah yang mengelilinginya, cahaya keimanan menyinarinya, hawa nafsu terbuka olehnya, dia serasa tinggal di taman penuh dengan makna-makna al-Qur’an, dalam hatinya bercampur sinar keimanan dengan hakikat nama-nama dan sifat-sifat Allah yang luhur, indah, sempurna dan agung-hanya Allah-lah yang memiliki sifat-sifat keagungan dan sifat-sifat kesempurnaan.
Dengan semua ini, segala perasaannya tertuju kepada Allah, pandangan matanya merasakan kesejukan, dan dia merasa kedekatannya kepada Allah tidak bisa ditandingi dengan apa pun. Lantas hatinya akan merasa gemetar dan akan semuanya akan dicurahkan untuk menghadap Allah.
Apa yang dilakukannya berupa menghadap kepada Allah, berada di antara dua penghadapan dari Tuhannya. Sebab, awalnya Allah akan menghadap kepadanya, yang mana akan menimbulkan hatinya merasa serasa tertarik. Ketika dia mulai menghadap kepada Allah, dia merasakan penghadapan Allah yang lain, yang Lebih sempurna dari pada penghadapan yang pertama. Jangan Lupa Subscribe : Akun Youtube Belajar Sholat