Rahasia Sholat dan Intinya Adalah Hati
وافد الملك
وكان سِرُّ الصلاة ولبها إقبال القلب فيها على الله وحضوره بكليته بين يديه فإذا لم يقبل عليه واشتغل بغيره وَلَهًا بحديث النفس، كان بمنزلة وافد وفد إلى باب الملك معتذرًا من خطئه وزلِله، مستمطرًا لسحايب جوده ورحمته، مستطعمًا له ما يقوت قلبه؛ ليقوى على القيام في خدمته، فلما وصل إلى الباب ولم يبق إلا مناجاة الملك التفت عن الملك وزاغ عنه يمينًا أو ولاه ظهره، واشتغل عنه بأمقت شيء إلى الملك وأقله عنده قدرًا فآثره عليه وصيره قبلة قلبه، ومحل توجهه، وموضع سره، وبعث غلمانه وخدمه، ليقفوا في طاعة الملك، ويعتذروا عنه وينوبوا عنه في الخدمة، والملك شاهد ذلك ويرى حاله
Utusan Sang Maha Raja
Rahasia shalat dan intinya adalah hati yang menghadap kepada Allah dan hadirnya jiwa secara menyeluruh di sisi-Nya. Sementara jika dia tidak bisa menghadap kepada-Nya, justru sibuk dengan selain-Nya, seperti pembicaraan di dalam hatinya, maka orang yang shalat ini sebagaimana utusan yang diutus ke pintu raja, bermaksud memohon maaf atas kesalahan, namun dia malah melakukan kesalahan. Padahal pada saat itu, dia sedang memohon kebaikan, kasih sayang, dan memohon kekuatan yang dapat menguatkan hatinya, agar kuat melaksanakan segala sesuatu untuk mengabdi kepada-Nya.
Dan, semestinya ketika dia sampai di pintu kerajaan, dia tidak sibuk kecuali bermunajat kepada raja, bukan justru berpaling dari raja, dan menoleh ke kanan-kiri atau dia membelakanginya, serta sibuk dengan sesuatu yang paling rendah dan kecil nilainya bagi raja.
Maka semua itu akan membekas pada dirinya dan ia menjadi kiblat hatinya, tempat bersemayam sasarannya, tempat pengaduan rahasianya. Lalu dia memerintahkan anak-anaknya serta pembantunya untuk berada pada ketaatan kepada raja dan memohon ampun untuk dirinya dan menggantikan posisinya dalam melayani raja. Sementara sang raja akan melihat semua itu dan melihat keadaannya. baca juga artikel tentang : Dampak Dari Kelalaian
كرم الملك
ومع هذا فكرم الملك وجوده وسعة بره وإحسانه يأبى أن ينصرف عنه تلك الخدم والأتباع فيصيبها من رحمته وإحسانه. لكن فَرْقٌ بين قسمة الغنائم على أهل السُّهمان من الغانمين وبين الرضخ لمن لا سهم له: {وَلِكُلٍّ دَرَجَاتٌ مِمَّا عَمِلُوا وَلِيُوَفِّيَهُمْ أَعْمَالَهُمْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ} والله سبحانه خلق هذا النوع الإنساني لنفسه واختصه وخلق له
كل شيء كما في الأثر الإلهي: «ابن آدم خلقتك لنفسي، وخلقت كل شيء لك، فبحقي عليك لا تشتغل بما خلقته لك عما خلقتك له». وفي أثر آخر: «خلقتك لنفسي فلا تلعب، وتكفلت برزقك فلا تتعب، ابن آدم، اطلبني تجدني، وإن وجدتني وجدت كل شيء، وإن فتك فاتك كل شيء، وأنا خير لك من كل شيء»
Kemurahan Raja
Meskipun demikian, kemurahan raja, kemuliaan serta keluasan kebaikannya enggan berpaling dari hamba itu dan para pengikutnya (anak-anak dan para pembantunya), sehingga dia tetap mendapatkan rahmat dan kebaikannya. Tetapi tentu berbeda pembagian ghanimah (harta rampasan perang) bagi orang yang turut berjihad, yang memiliki andil besar dan orang-orang yang hanya memiliki andil sedikit. Allah Ta’ala berfirman, وَلِكُلٍّ دَرَجَاتٌ مِمَّا عَمِلُوا وَلِيُوَفِّيَهُمْ أَعْمَالَهُمْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan) pekerjaan-pekerjaan mereka sedang mereka tiada dirugikan. (al-Ahqaf [46]:19) Allah menciptakan manusia untuk beribadah kepada-Nya dan memberinya keistimewaan dari ciptaan-Nya yang lain, serta menciptakan baginya segala sesuatu yang tidak diberikan kepada makhluk lain. Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam hadis qudsi, Wahai anak Adam, Aku menciptakanmu untuk-Ku dan Aku menciptakan segala sesuatu untukmu, maka dengan hak-Ku atasmu janganlah kamu sibukkan dengan apa yang Aku ciptakan untukmu dengan yang Aku ciptakan kamu untuk-Nya.
Dalam hadis yang lain juga disebutkan, Aku ciptakan kamu untuk-Ku, maka janganlah bermain-main, Aku jamin rezeki untukmu, maka janganlah kamu bersusah payah. Wahai anak Adam, mintalah kepada-Ku niscaya kamu temukan Aku, jika kamu mendapatkan-Ku, kamu akan dapatkan segala sesuatu, dan jika kamu lepas diri (dari-Ku) maka akan hilanglah segala sesuatu. Dan Aku lebih baik bagimu dari segala sesuatu.
سبب القرب
وجعل الصلاة سببًا موصلاً له إلى قربه ومناجاته ومحبته والأنس به، وما بين صلاتين تحدث له الغفلة والجفوة والإعراض والزلات والخطايا، فيبعده ذلك عن ربه، وينحيه عن قربه، ويصير كأنه أجنبي عن العبودية ليس من جملة العبيد، وربما ألقى بيده إلى أسر العدو فأسره وغله وقيده وجنه في سجن نفسه وهواه، فحظه ضيق الصدر ومعالجة الهموم والغموم والأحزان والحسرات، ولا تدري السبب في ذلك. فاقتضت رحمة ربه الرحيم به أن جعل له من عبوديته عبودية جامعة مختلفة الأجزاء والحالات، بحسب اختلاف الأحداث التي جاءت من العبد وبحسب شدة حاجته إلى نصيبه من كل خير من أجزاء تلك العبودية
Sebab Kedekatan kepada Allah
Allah menjadikan shalat sebagai suatu jalan yang menjadikan seorang hamba dekat dengan-Nya, bermunajat kepada-Nya, mencintai-Nya dan memerhatikan-Nya. Jika dalam shalat terjadi kelalaian terhadap-Nya dan kekerasan hati, berpaling, tergelincir berbuat maksiat dan kesalahan; maka sebaliknya ia dapat menjauhkannya dari Tuhannya, menghalanginya dari berdekatan dengan-Nya, menjadikannya seolah orang asing dari ibadah, dan tidak termasuk golongan ahli ibadah. Bahkan dia dilemparkan dengan tangan-Nya ke dalam golongan orang yang ditahan oleh musuh-Nya, sehingga dia dipenjara, dibelenggu dan diikat, lalu dijerumuskan ke dalam penjara dirinya dan hawa nafsunya.
Hasilnya adalah dia akan dilanda kesempitan di dadanya, kesedihan, kesusahan, kesengsaraan, kerugian, sementara dia tidak mengetahui sebab-sebabnya atas semua itu. Berkat rahmat Tuhannya yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Dia menjadikan ibadah shalat sebagai ibadah yang menyeluruh, beragam bagian dan keadaannya, sesuai dengan berbedanya berbagai peristiwa yang datang dari sang hamba dan sesuai dengan kebutuhannya dalam mendapatkan setiap kebaikan dari bagian-bagian ibadah itu. silahkan Subscibe akun youtube kami ya : https://www.youtube.com/@belajarsholatofficial/videos