Adab Imam dan Makmum Saat Sholat Jamaah
Hendaknya imam mengetahui kondisi makmum, sholat ringan dan sempurna. Berkata Anas bin Malik Radhiallahu ‘anhu,
ما صليت وراء إمام قط أخف صلاة ولا أتم صلاة من النبي – ﷺ -، وإن كان ليسمع بكاء الصبي فيخفف مخافة أن تُفتن أمه
Tidaklah aku dapati sholat dibelakang imam yang lebih ringan dan sempurna daripada Nabi ﷺ Jika mendengar tangisan bayi, maka beliau ringankan sholatnya karena khawatir ibunya akan terkena fitnah (terganggu).” (HR. Bukhari 708, Muslim 190/469)
Adab imam:
1. Tidak takbiratul ihram sebelum muazin iqomah.
2. Tidak takbiratul ihram sebelum shaf makmum lurus.
3. Meninggikan suaranya saat takbiratul ihram. Dan makmum tidak meninggikan suaranya sebatas yang dia dengar sendiri.
4. Hendaknya imam berniat untuk mendapat keutamaan sholat jamaah, jika tidak menghadirkan niat itu maka sholatnya tetap sah. Hendaknya makmum juga berniat untuk mengikutinya.
5. Hendaknya imam meringankan doa iftitah, ta’awudz, basmalah dan seperti halnya sholat sendiri.
6. Hendaknya imam menjahrkan (meninggikan) suara saat membaca surat Al-Fatihah dan Surah dalam jamaah sholat shubuh, maghrib dan isya’ dan juga menjahrkan Aamiin bersama makmum. Saat makmum dan imam bareng mengucapkan Aamiin maka itulah sebaik-baik nikmat. Karena Nabi ﷺ bersabda,
إذا أمَّن الإمامُ فأمِّنوا؛ فإنَّه مَن وافَقَ تأمينُه تأمينَ الملائكةِ، غُفِرَ له ما تقدَّمَ مِن ذَنبِه
Apabila imam mengucapkan Aamiin, maka (makmum) ucapkan juga Aamiin! Barangsiapa yang ucapan aamiinnya bersamaan dengan para malaikat akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari 780, Muslim 410)
7. Janganlah makmum berdiri sendiri, hendaklah masuk ke dalam shaf sebisa mungkin.
8. Janganlah makmum mendahului imam dalam gerakannya, ataupun berbarengan gerakannya. Melainkan sedikit mengakhirkan gerakannya daripada imam.
9. Makmum janganlah mendahului rukuk sebelum imam rukuk.
10. Makmum janganlah mendahului sujud sebelum imam sujud saat sebelum dahinya menyentuh tanah.
Disadur dari Bulughul Ghayah Min Tahdzib Bidayah al Hidayah, Syekh Wail Hafidz al Khalaf Hal. 67