Istidraj
Aneh tapi ada ..
Kita kadang bertanya tanya, “Mengapa kebanyakan orang yang faasiq, tidak pernah sholat, sukanya maksiat namun punya kedudukan yang istimewa? Sebaliknya orang yang berpegang teguh dengan kebenaran malah menderita, tidak berdaya, terhina dan fakir pula.
Rasulullah ﷺ menjawab pertanyaan diatas dengan sabdanya,
إذا رأيت الله تعالي يعطي العبد من الدنيا ما يحب وهو مقيم علي معاصيه فاعلم أن ذلك منه استدراج
Jika kamu menyaksikan seorang mendapatkan dari Allah ta’ala apa yang ia sukai dari kehidupan dunia ini namun ia terus saja bermaksiat maka ketahuilah bahwa semua itu adalah istidraj.
Lalu Rasulullah ﷺ membacakan ayat,
فَلَمَّا نَسُوا۟ مَا ذُكِّرُوا۟ بِهِۦ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَٰبَ كُلِّ شَىْءٍ حَتَّىٰٓ إِذَا فَرِحُوا۟ بِمَآ أُوتُوٓا۟ أَخَذْنَٰهُم بَغْتَةً فَإِذَا هُم مُّبْلِسُون
Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa. (QS. Al-An’am: 44)
Istidraaj adalah penangguhan hukuman dan ditundanya adzab serta memberikan kesenangan kepada orang-orang yang dimurkai Allah.
Tatkala seseorang merasa Allah melimpahkan berbagai nikmat sedangkan dirinya melakukan maksiat maka berhati hati-hati lah, waspadalah , jika Allah ﷻ memberi rizki berupa anak, harta, kesehatan, ketampanan, namun dia membalasnya dengan maksiat maka berhati hatilah, perhatikan dengan seksama firman Allah ﷻ saat menggambarkan keadaan orang-orang kafir,
وَلَوْلَآ أَن يَكُونَ ٱلنَّاسُ أُمَّةً وَٰحِدَةً لَّجَعَلْنَا لِمَن يَكْفُرُ بِٱلرَّحْمَٰنِ لِبُيُوتِهِمْ سُقُفًا مِّن فِضَّةٍ وَمَعَارِجَ عَلَيْهَا يَظْهَرُون
وَلِبُيُوتِهِمْ أَبْوَٰبًا وَسُرُرًا عَلَيْهَا يَتَّكِـُٔونَ وَزُخْرُفًا ۚ وَإِن كُلُّ ذَٰلِكَ لَمَّا مَتَٰعُ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۚ وَٱلْءَاخِرَةُ عِندَ رَبِّكَ لِلْمُتَّقِينَ
Dan sekiranya bukan karena menghindarkan manusia menjadi umat yang satu (dalam kekafiran), pastilah sudah Kami buatkan bagi orang-orang yang kafir kepada (Allah) Yang Maha Pengasih, loteng-loteng rumah mereka dari perak, demikian pula tangga-tangga yang mereka naiki, dan (Kami buatkan pula) pintu-pintu (perak) bagi rumah-rumah mereka, dan (begitu pula) dipan-dipan tempat mereka bersandar, dan (Kami buatkan pula) perhiasan-perhiasan dari emas. Dan semuanya itu tidak lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia, sedangkan kehidupan akhirat di sisi Rabbmu disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Az-Zukhruf 33-35)
Wallahu a’lam.
Oleh Kiyai Ibnu Hasan Aththobari dengan sedikit penambahan dari Redaksai
Kami menerima tulisan ilmiah anda, kirim ke email admin @ belajarsholat.com