Mengupas tuntas tentang Doa Iftitah dan Ta’awudz dalam Shalat Menurut Imam Ibnu Qoyyim
دعاء الاستفتاح
فإذا قال: «سبحانك اللهم وبحمدك» وأثنى على الله بما هو أهله، فقد خرج عن الغفلة التي هي حجاب أيضًا بينه وبين الله.
وأتى بالتحية والثناء الذي يخاطب به الملك عند الدخول عليه تعظيمًا له وتمجيدًا ومقدمة بين يدي حاجته، فكان في هذا الثناء من أدب العبودية ما يستجلب به إقباله عليه ورضاه عنه وإسعافه بحوائجه
Doa iftitah
Jika seorang muslim berkata dalam shalatnya Subhanaka Allahumma wa bihamdika (Maha suci Engkau, ya Allah, dan atas segala puji-Mu) dan dia memuji kepada Allah karena Dia memang berhak dipuji, maka dia telah keluar dari kelalaian yang termasuk penghalang antara hamba dan Allah. Dia datang dengan penghormatan dan pujian yang disampaikan kepada Raja ketika masuk kepadanya, sebagai pengagungan dan pemuliaan kepadanya serta pendahuluan untuk mengungkapkan berbagai kebutuhannya. Dalam pemujian ini terdapat adab ibadah ketika seorang hamba menghadap kepada-Nya, mencari ridha-Nya, dan memohon berbagai keperluannya.
الاستعاذة بالله
فإذا شرع في القراءة قدم أمامها الاستعاذة بالله من الشيطان فإنه أحرص ما يكون على العبد في مثل هذا المقام الذي هو أشرف مقاماته وأنفعها له في دنياه وآخرته، فهو أحرص شيء على صرفه عنه واقتطاعه دونه بالبدن والقلب، فإن عجز عن اقتطاعه وتعطيله عنه بالبدن اقتطع قلبه وعطله عن القيام بين يدي الرب تعالى، فأمر العبد بالاستعاذة بالله منه ليسلم له مقامه بين يدي ربه، وليحيي قلبه ويستنير بما يتدبره ويتفهمه من كلام سيده الذي هو سبب حياته ونعيمه وفلاحه، فالشيطان أحرص على اقتطاع قلبه عن مقصود التلاوة.
Memohon Perlindungan kepada Allah
A udzubillahi minasy-syaithânir-rajimi (Aku memohon perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk). Ketika akan memulai membaca surah al-Fatihah, diutamakan baginya agar mendahuluinya dengan memohon perlindungan kepada Allah dari setan (atta’awudz). Dalam keadaan seperti ini, shalat lebih penting bagi seorang hamba untuk berta’awudz karena dia berada dalam keadaan yang paling mulia, dan paling bermanfaat baginya di dunia dan akhiratnya.
Demikian pula, keadaan seperti ini lebih tepat untuk dijaga agar tidak berpaling dari-Nya dan tidak diputuskan hubungannya antara badan dan hatinya. Sebab, apabila setan tidak mampu memutuskan dan mengganggu anggota tubuh, maka yang diganggu adalah hatinya dan dijadikan malas untuk berdiri melaksanakan ibadah di sisi Allah.
Oleh karenanya, seorang hamba diperintahkan memohon perlindungan kepada Allah dari gangguan setan, agar dia menyerahkan keadaan itu kepada Allah, dan agar hatinya dihidupkan dan dicerahkan melalu apa yang ditadabburi dan dipahaminya dari firman Tuhannya (ayat-ayat al-Qur’an yang dibaca), yang merupakan sebab kehidupannya, kenikmatan dan kesuksesannya. Setan selalu berusaha untuk dapat memutuskan perenungan seorang hamba dari bacaannya dalam shalatnya.
ولما علم سبحانه حسد العدو وتفرغه للعبد، وعجز العبد عنه، أمره بأن يستعيذ به سبحانه ويلتجئ إليه في صرفه عنه فيكتفي بالاستعاذة مؤنة محاربته ومقاومته، فكأنه قيل له: لا طاقة لك بهذا العدو فاستعذ بي واستجر بي أكفكه وأمنعك منه.
وقال لي شيخ الإسلام (1) قدس الله روحه يومًا: «إذا هاش عليك كلب الغنم فلا تشتغل بمحاربته ومدافعته، وعليك بالراعي فاستغث به فهو يصرف عنك الكلب».
فإذا استعاذ بالله من الشيطان بَعُدَ منه فأفضى القلب إلى معاني القرآن، ووقع في رياضه المونقة (2) وشاهد عجائبه التي تبهر العقولواستخرج من كنوزه وذخائره ما لا عين رأت ولا أذن سمعت، وكان الحائل بينه وبين ذلك، النفس والشيطان، والنفس منفعلة للشيطان سامعة منه فإذا بعد عنها وطرد لمَّ بها الملك وثبتها وذكرها بما فيه سعادتها ونجاتها
Ketika Allah mengetahui kesungguhan (dalam menggoda) dan mengkhususkan diri dalam menggoda seorang hamba, dan si hamba tidak kuasa atasnya, Dia memerintahkan hamba-Nya untuk memohon perlindungan dari-Nya dan mengembalikan kepada-Nya untuk memalingkan dari setan. Maka untuk itu cukup dengan memohon perlindungan dari-Nya, mengucapkan kalimat isti’adzah (adzubillahi minasy- syaithâni ar-rajim), sehagai kekuatan untuk memerangi dan melawannya.
Seolah seperti dikatakan kepadanya (hamba Allah), “Tidak ada kekuatan bagimu dengan musuh ini, maka mohon berlindunglah kepada-Ku dan mintalah balasan kepada-Ku, maka Aku akan cukupkan dan Aku jaga kamu darinya.” Suatu hari Syaikhul Islam, Ibnu Taimiyah -semoga Allah mensucikan ruhnya- berkata kepadaku, “Jika engkau melihat serigala bergerak ke arah kambing, maka engkau jangan sibuk-sibuk memeranginya dan melawannya, tapi hendaknya kamu menghubungi pengembala dan mintalah ada yang menanganinya. Setelah itu, maka dia (pengembala) akan mengusir serigala itu.”
Silahkan Baca Juga : Rahasia Doa Setelah Tasyahud Akhir – Berlindung Dari Empat Hal
Oleh karenanya, ketika dia berlindung kepada Allah dari godaan setan Dia akan dijauhkan darinya, sehingga hatinya terbuka terhadap makna-makna al-Quran, dan terjun berada di taman-taman yang melahirkan kebahagiaan, menyaksikan keajaiban-keajaibannya yang menakjubkan akal, dan mengeluarkan dari kandungan-kandungan (harta benda) dan simpanan-simpanannya yang tidak pernah terlihat oleh mata dan tidak terdengar oleh telinga, serta penghalang antara jiwanya dan setan.
Jiwa cenderung kepada mengikuti ajakan setan dan mendengar datinya, dan jika ia jauh darinya dan disingkirkan oleh setan, Allah memberi kekuatan dan mengukuhkannya serta mengingatkannya dengan apa yang terdapat di dalam ketaatan berupa kebahagiaan dan keselamatannya. link youtube : https://www.youtube.com/@belajarsholatofficial/videos