Sholat Sunnah Ashar
Qabliyah dan ba’diyah Ashar termasuk sholat sunnah ghairu muakkadah. Beberapa ulama berpendapat bahwa sholat sunnah ini bukan dari sholat rawatib.
Kebolehan sholat sunnah qabliyah ashar berdalil dengan hadis dari Abdullah bin Mughaffal radhiallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda,
بين كلِّ أذانينِ صلاةٌ، بين كلِّ أذانينِ صلاةٌ، بين كلِّ أذانينِ صلاةٌ، ثم قال في الثالثة: لِمَن شاءَ
Antara setiap adzan dan iqomat ada sholat, Antara setiap adzan dan iqomat ada sholat, kemudian ketiga kalinya Beliau mengatakan, “Bagi siapa yang menghendaki.” (HR. Bukhari 627, Muslim 838)
Adapun ba’diyah ashar jumhur ulama memakruhkannya, karena setelah ashar termasuk waktu terlarang untuk sholat berdasar hadis Nabi ﷺ
وَلاَ صَلاَةَ بَعْدَ العَصْرِ حَتَّى تَغِيبَ الشَّمْسُ
Dan janganlah sholat setelah Ashar sampai tenggelamnya matahari. (HR. Bukhari, Muslim)
Lalu ada riwayat lain, dari Ibunda Aisyah radhiallahu ‘anha,
مَا تَرَكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ السَّجْدَتَيْنِ بَعْدَ العَصْرِ عِنْدِي قَطُّ
Nabi ﷺ tidak meninggalkan 2 sujud setelah ashar sekalipun disampingku.” (HR.Bukahri 591, Muslim 835)
صَلَاتَانِ مَا تَرَكَهُمَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَيْتِي قَطُّ ، سِرًّا وَلَا عَلَانِيَةً : رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ ، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعَصْرِ
Dua sholat yang tidak pernah ditinggalkan Nabi ﷺ dirumahku sekalipun, baik Sirr atau terang-terangan; dua rokaat sebelum Shubuh dan dua rokaat setelah ashar.” (HR. Bukhari, Muslim)
Para ulama menjelaskan bahwa Nabi ﷺ mengerjakannya sholat ba’diyah ashar karena qadha sholat sunnah dzuhur. Bahkan Al Hafidz Ibnu Hajar mengomentari hadis diatas,
وَأَمَّا مُوَاظَبَته صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى ذَلِكَ فَهُوَ مِنْ خَصَائِصه
“Adapun beliau ﷺ mengerjakan terus menerus hal tersebut maka itu termasuk dari kekhususan beliau.” (Fathul Bari 2/64)
Fatwa Lajnah Daimah
” لا تجوز صلاة النافلة بعد العصر ؛ لأنه وقت نهي ، وما فعله الرسول صلى الله عليه وسلم في الأحاديث المذكورة هو قضاء لراتبة الظهر التي فاتته – ، وداوم عليها صلى الله عليه وسلم ؛ لأنه كان إذا عمل عملا داوم عليه ، وهذا خاص به صلى الله عليه وسلم ، لكن تجوز الصلاة بعد العصر إذا كانت من ذوات الأسباب ؛ كتحية المسجد ، وصلاة الكسوف ، وركعتي الطواف بعد العصر وبعد الصبح ، وصلاة الجنازة ؛ للأحاديث الواردة في ذلك ” انتهى .
“فتاوى اللجنة الدائمة” (6/ 173-174) .
Tidak diperkenankan sholat nafilah setelah ashar, karena termasuk waktu terlarang. Adapun yang dilakukan Nabi ﷺ dalam hadis yang telah disebutkan karena sebab qadha’ sholat rawatib dzuhur yang tertinggal. Dan beliau rutin mengerjakannya karena menjaga amalan ini, dan ini kekhususan Nabi ﷺ. Akan tetapi diperbolehkan sholat ba’diyah ashar apabila memiliki sebab, seperti tahiyatul masjid, sholat gerhana, sholat setelah thowaf, sholat jenazah.” (Fatawa Lajnah Daimah 6/173-174)
Wallahu a’lam.
Artikel ini masih banyak kekurangannya, kritik dan saran ilmiyah ke redaksi: admin @ belajarsholat.com
TIM REDAKSI BELAJARSHOLAT.COM