ArtMagz
  • About
  • Donasi
  • Academy
No Result
View All Result
ArtMagz
  • About
  • Donasi
  • Academy
No Result
View All Result
ArtMagz
No Result
View All Result
Home Hukum Seputar Sholat
Bolehkah Qadha Sholat Sunnah Rawatib Di Selain Waktu Terlarang?

Bolehkah Qadha Sholat Sunnah Rawatib Di Selain Waktu Terlarang?

Redaksi Belajarsholat.com by Redaksi Belajarsholat.com
October 30, 2022
in Hukum Seputar Sholat
0
Share on FacebookShare on Twitter

Hukum Qadha Sholat Sunnah Rawatib

Sebenarnya bahasan ini sudah sering ditulis oleh banyak asatidzah. Baik, qadha’ sholat sunnah muakkadah diperbolehkan dalam syariat. Dalil yang menunjukkan kebolehannya adalah hadis dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallama bersabda,

مَنْ نَامَ عَنْ صَلاَةٍ أَوْ نَسِيَهَا فَلْيُصَلِّهَا إِذَا ذَكَرَهَا لاَ كَفَارَةَ لَهَا إِلاَّ ذَلِكَ

“Barangsiapa yang meninggalkan sholat karena tertidur atau lupa, maka hendaknya ia melakukan salat setelah ingat dan tidak ada kafarat (pengganti) selain itu.” (HR. Bukhari 597 dan Muslim 684)

Hadis diatas secara umum menjelaskan bolehnya mengqadha’ sholat baik sholat wajib maupun sholat sunnah. Dalam hadis lain yang panjang, diriwayatkan oleh Abu Qatadah radhiallahu ‘anhu saat safar bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallama yang kelelahan dan akhirnya bangun kesiangan,

Related Post

No Content Available

استيقظَ رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم والشمسُ في ظهره… ثم أذَّن بلالٌ بالصلاة، فصلَّى رسولُ الله صلَّى اللهُ عليه وسلَّم ركعتين، ثم صلَّى الغداةَ، فصنَع كما كان يَصنَعُ كلَّ يومٍ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallama bangun sementara matahari di belakang punggungnya…kemudian Bilal mengumandakan adzan, maka sholatlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallama 2 rokaat kemudian dilanjut sholat shubuh sebagaimana yang beliau kerjakan setiap harinya.” (HR. Bukhari 595 dan Muslim 681)

Dalam hadis lainnya yang menunjukkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallama qadha sholat rawatib, Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, beliau mengatakan,

أنَّ النَّبيَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ إذا لَمْ يُصَلِّ أربَعًا قَبلَ الظُّهْرِ، صَلاَّهُنَّ بَعْدَهَا

“Bahwasanya Nabi ﷺ apabila tidak sholat empat rokaat sebelum Dzuhur, maka beliau ﷺ sholat empat rokaat itu sesudahnya Dzuhur.” (HR. Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadis hasan)

Bagaimana jika Qadha di Waktu Terlarang?

Yang dimaksud waktu terlarang adalah saat terbit matahari atau saat terbenam matahari. Bagi mereka yang memiliki udzur dan meninggalkan sholat di waktunya, boleh mengqadha di waktu-waktu terlarang tersebut. Sebagaimana diungkapkan oleh Imam an Nawawi rahimahullahu,

أَمَّا حُكْمُ الْمَسْأَلَةِ فَمَذْهَبُنَا أَنَّ النَّهْيَ عَنْ الصَّلَاةِ فِي هَذِهِ الْأَوْقَاتِ إنَّمَا هُوَ عَنْ صَلَاةٍ لَا سَبَبَ لَهَا فأَمَّا مَا لَهَا سَبَبٌ فَلَا كَرَاهَةَ فِيهَا. وَالْمُرَادُ بِذَاتِ السَّبَبِ الَّتِي لَهَا سَبَبٌ مُتَقَدِّمٌ عَلَيْهَا فَمِنْ ذَوَاتِ الْأَسْبَابِ الْفَائِتَةُ فَرِيضَةً كَانَتْ أَوْ نَافِلَةً إذَا قُلْنَا بِالْأَصَحِّ أَنَّهُ يُسَنُّ قَضَاءُ النَّوَافِلِ فَلَهُ فِي هَذِهِ الْأَوْقَاتِ قَضَاءُ الْفَرَائِضِ وَالنَّوَافِلِ الرَّاتِبَةِ وَغَيْرِهَا وَقَضَاءُ نَافِلَةٍ اتَّخَذَهَا وِرْدًا وَلَهُ فِعْلُ الْمَنْذُورَةِ وَصَلَاةُ الْجِنَازَةِ وَسُجُودُ التِّلَاوَةِ وَالشُّكْرِ وَصَلَاةُ الْكُسُوفِ وَصَلَاةُ الطَّوَافِ وَلَوْ تَوَضَّأَ فِي هَذِهِ الْأَوْقَاتِ فَلَهُ أَنْ يُصَلِّيَ رَكْعَتَيْ الْوُضُوءِ صَرَّحَ بِهِ جَمَاعَةٌ مِنْ أَصْحَابِنَا مِنْهُمْ الرَّافِعِيُّ وَيُكْرَهُ فِيهَا صَلَاةُ الِاسْتِخَارَةِ. وَأَمَّا تَحِيَّةُ الْمَسْجِدِ فَقَالَ أَصْحَابُنَا إنْ دَخَلَهُ لِغَرَضٍ كَاعْتِكَافٍ أَوْ لِطَلَبِ عِلْمٍ أَوْ انْتِظَارِ صَلَاةٍ وَنَحْوِ ذَلِكَ مِنْ الْأَغْرَاضِ صَلَّى التَّحِيَّةَ وَإِنْ دَخَلَهُ لا لحاجة بل ليصلي التحية فقط وجهان (أَرْجَحُهُمَا) الْكَرَاهَةُ كَمَا لَوْ تَعَمَّدَ تَأْخِيرَ الْفَائِتَةِ لِيَقْضِيَهَا فِي هَذِهِ الْأَوْقَاتِ فَإِنَّهُ يُكْرَهُ لِقَوْلِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ” لَا تَتَحَرَّوْا بِصَلَاتِكُمْ طُلُوعَ الشَّمْسِ وَلَا غُرُوبَهَا ” وَالثَّانِي لَا يُكْرَهُ واختاره الامام والغزالي.

“Permasalahan terlarangnya sholat di beberapa waktu yang disebutkan tadi adalah untuk sholat yang tidak memiliki sebab. Adapun sholat-sholat yang memiliki sebab, maka tidak mengapa sholat di waktu-waktu tersebut. Sholat yang memiliki sebab adalah sholat yang didahului dengan sebab tertentu, seperti mengganti sholat wajib atau sunnah yang ditinggal dan selain keduanya, begitupun mengganti sholat sunnah lain yang sudah jadi rutinitas, pun sholat yang sudah kadung dinadzarkan, sholat jenazah, sujud tilawah dan sujud syukur, sholat gerhana, sholat thawaf, pun jika seseorang berwudu di waktu-waktu terlarang ia pun boleh sholat sunnah wudu setelahnya. Sebagaimana dijelaskan banyak ulama seperti Ar Rafii. Dengan tetap memakruhkan sholat Istikharah di waktu-waktu tersebut.

Adapun takhiyatut masjid, maka ulama syafiiyah berpandangan bahwa jika ia masuk masjid dengan tujuan tertentu seperti itikaf, belajar, menunggu sholat, atau selainnya maka boleh sholat langsung meski berbenturan dengan waktu terlarang. Berbeda halnya jika seseorang masuk masjid dengan tanpa tujuan tertentu kecuali sekedar untuk sholat tahiyyatul masjid saja, maka ada dua pendapat,

Pertama, pendapat yang tetap memakruhkannya sebagaimana ketika seseorang dengan sengaja mengabaikan untuk menyegerakan mengganti sholat yang ia tinggalkan sampai bertemu waktu-waktu terlarang. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallama,

لَا تَتَحَرَّوْا بِصَلَاتِكُمْ طُلُوعَ الشَّمْسِ وَلَا غُرُوبَهَا

“Janganlah kalian sholat saat terbit atau terbenam matahari.”

Kedua, pendapat yang tidak mempermasalahkan. Sebagaimana disepakati oleh Imam Al Ghozali rahimmahullahu.” (Al Majmu’ Syarh al Muhaddzab 4/170).

Wallahu a’lam.

Artikel ini masih banyak kekurangannya, kritik dan saran ilmiyah ke redaksi: admin @ belajarsholat.com

TIM REDAKSI BELAJARSHOLAT.COM

Tags: qadha sholatqadha' sholat shubuhqadho' sholat
Redaksi Belajarsholat.com

Redaksi Belajarsholat.com

Belajarsholat.com adalah website yang berisi pembelajaran tentang belajar tatacara sholat A-Z, bertujuan untuk mempermudah kaum muslimin belajar fikih sholat, termasuk permasalahan-permasalan kontempoterer yang berkaitan dengan sholat.

Related Posts

No Content Available
Next Post
sholat sunnah tahiyatul masjid

Sholat Sunnah Tahiyatul Masjid

Recommended

bacaan doa iftitah dan artinya perkata dan latinnya

Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Dilengkapi Latin

March 27, 2022
Bacaan Imam Untuk Meluruskan Shaf

Bacaan Imam Untuk Meluruskan Shaf

October 22, 2023
cara mengangkat tangan saat takbiratul ihram takbir sholat

Cara Mengangkat Tangan Saat Takbiratul Ihram dan Takbir Intiqal (Takbir Perpindahan)

July 6, 2022
bacaan takbiratul ihram

Bacaan Takbiratul Ihram yang Benar dan Kesalahan-Kesalahan Saat Takbiratul Ihram

June 14, 2022
Makruh Mengikat dan Menahan Rambut atau Pakaian Saat Shalat

Makruh Mengikat dan Menahan Rambut atau Pakaian Saat Shalat

May 4, 2025
membunyikan jari jemari saat shalat

Hukum Menjentikkan dan Membunyikan Jari-jemari Saat Shalat

April 26, 2025
Sujud Seperti Anjing Menempelkan Lengan Ke Lantai

Larangan Sujud Seperti Anjing, Menempelkan Lengan Ke Tanah

April 24, 2025
hukum memainkan jari tangan dan kaki saat shalat

Hukum Memainkan Jari-Jemari dan Anggota Tubuh Saat Shalat

April 19, 2025
Belajar Cara Sholat Lengkap

© 2024 Academy Belajar Sholat Indonesia

Navigate Site

  • About
  • Donasi
  • Academy

Follow Us

No Result
View All Result
  • About
  • Donasi
  • Academy

© 2024 Academy Belajar Sholat Indonesia