Inilah Keutamaan Adzan yang Jarang Orang Tahu
Bismillah, pembaca Budiman seandainya kita berniaga tentu yang kita cari adalah mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Begitupun dalam beramal, kita pasti mencari pahala-pahala yang luar biasa. Apalagi pahala terus mengalir walaupun kita sudah tiada.
Diantara amalan luar biasa adalah menjadi muadzin. Sebelumnya mari renungkan hadis dari Nabi ﷺ , beliau bersabda,
مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً، فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ، كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا، وَلَا يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ،
“Siapa yang menghidupkan sunah yang baik dalam Islam, kemudian diikuti oleh orang lain setelahnya maka dicatat untuknya mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun.” (HR. Muslim 2398, Ahmad 19674, dan yang lainnya)
Hadis diatas menunjukkan bahwa seorang hamba saat mengajak saudaranya untuk beramal lalu dia melaksanakannya maka pahala akan didapatkan juga bagi yang mengajaknya.
Lalu bagaimana pula seseorang yang menjadi muadzin untuk mengajak manusia mengerjakan sholat, tentu pahala mengalir setiap harinya.
Berikut inilah keutamaan-keutamaan orang yang adzan (muadzin):
- Jika manusia tahu betapa besarnya pahala adzan mereka akan berebut dan berundi.
لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِى النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الأَوَّلِ ، ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلاَّ أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لاَسْتَهَمُوا
“Seandainya manusia mengetahui pahala yang terkandung pada adzan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak mungkin mendapatkannya kecuali dengan cara mengadakan undian atasnya, niscaya mereka akan melakukan undian,” (HR Bukhari dan Muslim).
- Diampuni dosa sejauh suara Adzan dan Akan didoakan seluruh makhluk yang mendengarnya.
الْمُؤَذِّنُ يُغْفَرُ لَهُ بِمَدِّ صَوْتِهِ وَيَشْهَدُ لَهُ كُلُّ رَطْبٍ وَيَابِسٍ
“Muadzin diampuni sejauh jangkauan adzannya. Seluruh benda yang basah maupun yang kering yang mendengar adzannya memohonkan ampunan untuknya,” (HR Ahmad).
- Seluruh makhluk yang mendengar adzannya akan menjadi saksi di akhirat.
لا يَسْمَعُ صَوْتَهُ جِنٌّ وَلا إِنْسٌ وَلا حَجَرٌ وَلا شَجَرٌ إِلا شَهِدَ لَهُ
“Tidaklah adzan didengar oleh jin, manusia, batu dan pohon kecuali mereka akan bersaksi untuknya,” (HR. Abu Ya’la)
لَا يَسْمَعُ صَوْتَهُ شَجَرٌ وَلَا مَدَرٌ وَلَا حَجَرٌ وَلا جِنٌّ وَلا إِنْسٌ إِلا شَهِدَ لَهُ
“Tidaklah suara adzan didengar oleh pohon, lumpur, batu, jin dan manusia, kecuali mereka akan bersaksi untuknya,” (HR Ibnu Khuzaimah).
- Doa Nabi ﷺ memintakan ampunan untuk muadzin.
فَأَرْشَدَ اللَّهُ الْأَئِمَّةَ وَ غَفَرَ لِلْمُؤَذِّيْنَ
“Semoga Allah meluruskan para imam dan mengampuni para muadzin” (HR. Ibnu Hibban).
- Mendapatkan pahala orang yang sholat bersamanya.
وَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ صَلَّى مَعَهُ
“Muadzin mendapatkan pahala seperti pahala orang yang sholat bersamanya,” (HR An Nasa’i).
- Muadzin tidak akan tenggelam oleh keringat pada saat Hari Kiamat karena ia dipanjangkan lehernya oleh Allah ﷻ.
الْمُؤَذِّنُونَ أَطْوَلُ النَّاسِ أَعْنَاقًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Para muadzin adalah orang yang berleher panjang pada Hari Kiamat,” (HR. Muslim).
Wallahu a’lam.
Artikel ini masih banyak kekurangannya, kritik dan saran ilmiyah ke redaksi: admin @ belajarsholat.com