Sholat Sunnah Jum’at Sebelum Zawal Matahari
Di antara sholat tathawwu’ pada hari Jumat adalah sholat sunnah sebelum Zawal matahari. Dalilnya adalah hadis dari sahabat Salman Al-Farisi radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi ﷺ bersabda,
مَن اغتَسَل يومَ الجُمعةِ، وتَطهَّرَ بما استطاعَ من طُهرٍ، ثم ادَّهن أو مسَّ مِن طِيب، ثم راح فلمْ يُفرِّقْ بين اثنينِ، فصلَّى ما كُتِبَ له، ثم إذا خرَجَ الإمامُ أَنصتَ، غُفِرَ له ما بينه وبين الجُمُعةِ الأُخرى
Barang siapa yang mandi pada hari Jumat dan berwudhu semampunya, kemudian dia mengoleskan minyak wangi, lalu dia keluar (menuju masjid) dan tidak memisahkan di antara dua orang (shaf), lalu dia sholat sesuai apa yang telah ditetapkan baginya, setelah itu saat imam datang (berkhotbah) dia diam. Niscaya diampuni dosanya antara jumat satu dengan jumat selanjutnya. (HR. Bukhari 910)
Hadis di atas menunjukkan rangkaian keutamaan seseorang ketika menghadiri sholat jumat, di mana salah satu anjuran untuk melaksanakan sholat sunnah sebelum imam berkhotbah. Dalam hadis ini tidak ditetapkan batasan maksimal rokaatnya. Namun, para ulama menjelaskan batas minimalnya 2 rokaat, dan boleh lebih sesuai sesuai kemampuan seseorang.
Dalam hadis lain yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda
(مَن اغتسَلَ ثم أَتى الجُمُعةَ، فصلَّى ما قُدِّرَ له، ثم أَنصتَ حتى يَفرغَ من خُطبته، ثم يُصلِّي معه، غُفِرَ له ما بينه وبين الجُمُعةِ الأخرى، وفضلَ ثلاثةِ أيَّام
Barang siapa yang mandi kemudian mendatangi sholat jumat, lalu dia sholat semampunya, setelah itu dia diam (mendengarkan khotbah) sampai selesainya khotbah, kemudian dia lanjutkan sholat berjamaah. Niscaya akan diampuni dosanya antara jumat satu dengan jumat lainnya, bahkan lebih dari tiga hari. (HR. Muslim 857)
Kalimat فصلَّى ما قُدِّرَ له menunjukkan bahwa sholat sunnah ini tidak ada batasan rokaatnya. (Imam Syaukani, Nailul Author 3/303)
Dalam atsar sahabat Umar bin Khatab radhiallahu ‘anhu, yang diceritakan Nafi’
كان ابنُ عُمرَ يُطيل الصلاةَ قبل الجُمُعة، ويُصلِّي بعدَها ركعتينِ في بيتِه، ويُحدِّثُ أنَّ رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم كان يَفعَلُ ذلك
Adalah Umar bin Khatab memanjangkan sholat sebelum Jumat, dan beliau sholat ba’diyah 2 rokaat di rumahnya. Diriwayatkan juga bahwasanya Rasulullah ﷺ melakukan hal demikian. (HR. Abu Daud 1128, Ibnu Khuzaimah 1836, Ibnu Hiban 2476 dishahihkan An-Nawawi dengan sanad sesuai syarat Al-Bukhari dalam khulashoh 2/812)
Larangan Sholat Pada Waktu yang Diharamkan
Dalam sebuah hadis ada larangan sholat pada waktu-waktu tertentu salah satunya saat matahari berada di tengah-tengah. Namun ulama memberikan pengecualian untuk sholat karena sebab, seperti halnya sholat tahiyatul masjid, sholat qabliyah jumat, dst., meskipun dalam kondisi waktu terlarang diperbolehkan untuk melaksanakan sholat.
Wallahu a’lam.
Artikel ini masih banyak kekurangannya, kritik dan saran ilmiyah ke redaksi: admin @ belajarsholat.com
TIM REDAKSI BELAJARSHOLAT.COM