Bacaan Surah Sholat Dzuhur
Adapun bacaan surah sholat dzuhur terbagi menjadi 2 macam:
1. Al-Awaashithul Mufashshal yaitu surah-surah yang panjangnya sedang.
Dari Jabir bin Samurah radhiallahu ‘anhu,
أنَّ رسولَ اللَّهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ كانَ يقرأُ في الظُّهرِ والعصرِ بِ والسَّماءِ والطَّارقِ ، والسَّماءِ ذاتِ البُرُوجِ ونحوَهما منَ السُّورِ
Sesungguhnya Rasulullah ﷺ membaca ‘Wassamaa i Wat Thaariq’ (At-Thariq) dan ‘Wassmaa i dzaatil buruuj’ (Al-Buruj) atau surah-surah yang semisal dengan keduanya. (HR. Abu Dawud)
Dari Jabir bin Samurah radhiallahu ‘anhu,
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْرَأُ فِي الظُّهْرِ بِسَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى وَفِي الصُّبْحِ بِأَطْوَلَ مِنْ ذَلِكَ
Bahwa Nabi ﷺ membaca dalam shalat zhuhur surah Sabbihisma Rabbikal al-A’la (QS. Al-a’la), sedangkan dalam shalat shubuh dengan surah yang lebih panjang darinya. (HR. Muslim)
2. At-Thiwaal Al-Mufasshal yaitu membaca surah-surah yang panjang.
Dari sahabat Sa’id Al-Khudri beliau bekata
كُنَّا نَحْزِرُ قِيَامَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ فَحَزَرْنَا قِيَامَهُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ مِنْ الظُّهْرِ قَدْرَ قِرَاءَةِ الم تَنْزِيلُ السَّجْدَةِ وَحَزَرْنَا قِيَامَهُ فِي الْأُخْرَيَيْنِ قَدْرَ النِّصْفِ مِنْ ذَلِكَ وَحَزَرْنَا قِيَامَهُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ مِنْ الْعَصْرِ عَلَى قَدْرِ قِيَامِهِ فِي الْأُخْرَيَيْنِ مِنْ الظُّهْرِ وَفِي الْأُخْرَيَيْنِ مِنْ الْعَصْرِ عَلَى النِّصْفِ مِنْ ذَلِكَ وَلَمْ يَذْكُرْ أَبُو بَكْرٍ فِي رِوَايَتِهِ الم تَنْزِيلُ وَقَالَ قَدْرَ ثَلَاثِينَ آيَةً
Kami memperkirakan (kadar waktu) berdirinya Rasulullah ﷺ dalam shalat dzuhur dan ashar. Maka kami memperkirakannya dalam dua rakaat pertama dari shalat dzuhur sekitar bacaan alim lam mim tanzil (yaitu surat as-Sajdah), dan kami memperkirakan waktu berdirinya beliau pada dua rakaat lainnya sekitar setengah dari hal tersebut. Dan kami memperkirakan berdirinya beliau pada dua rakaat pertama shalat ashar setengah dari hal tersebut. Dan Abu Bakar tidak menyebutkan dalam riwayatnya alif lam mim tanzil (yaitu surat as-Sajdah), namun dia mengatakan sekitar tiga puluh ayat. (HR. Muslim)
Kesimpulan:
Bacaan surah sholat dzuhur diatas bukan dari rukun sholat, dan hanya terkait fadhail amal, artinya sunnah yang pernah dikerjakan oleh Nabi ﷺ. Adapun jika yang dibaca hanya surah pendek sholatnya tetap sah. Dan lebih utama membaca surah bervariasi dengan melihat kondisi kesiapan makmum.
Wallahu a’lam.
TIM REDAKSI BELAJARSHOLAT.COM